Sabtu, 04 Mei 2013


kali ini saya akan mengupdate tentang macam-macam pantun yang mau copy  buat tugas pantun silahkan.

Pantun Singkat
Kunti mati                                                    Tampak Aji
Kayak oplet                                                 Lagi semedi
Hati-hati                                                       Pak haji
Banyak copet                                               Lagi mandi

Pantun Kilat
Kunti mati kayak oplet                                  Tampak Aji lagi semedi
Hati-hati banyak copet                                  Pak haji lagi mandi

Pantun
Angin keramat dunia kiamat                          Hari pertama bangun pagi
Beda kalbu jaman merdeka                           Kami biasa melepas mereka
Ingin selamat dunia akhirat                            Mari bersama membangun negeri
Pada ibu jangan durhaka                               Demi bangsa bebas merdeka

Pantun Berkait
Lengan sapi disuka pocong
Walau hendak angin menusuk mata
Jangan sampai suka berbohong
Kalau tidak ingin masuk neraka

                                                                   Walau hendak angin menusuk mata
                                                                   Tangan kita berbeda bulu
                                                                   Kalau tidak ingin masuk neraka
                                                                   Jangan berdusta pada guru

Makalah Pertumbuhan Ekonomi


Makalah
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Disusun oleh :
Kelas XI IPS 2

A. Rizal Putera Akbar          
Victor Hadits Kumara          
Faizatus Solikhah                  
Sakinah Isma Safitri             
Ratna Pratiwi                       

DINAS PENDIDIKAN LAMONGAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.
Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.




B.     Perumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang di atas, ternyata memang beda antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi. Hal yang akan dibahas di sini adalah apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.





















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    PENGERTIAN
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Menurut Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam jangka panjang.

B.     TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
a.      Frederich list (1789 - 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
1)     Masa berburu dan mengembara
Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2)     Masa berternak dan bertanam
Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3)     Masa Bertani dan kerajinan
Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
4)     Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.
Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.
b.      Karu Bucher (1847 - 1930)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4
1)     Rumah tangga tertutup
2)     Rumah tangga kota
3)     Rumah tangga bangsa
4)     Rumah tangga dunia
c.      Werner sombart (1863 - 1947)
1)     Prakapitalisme (Varkapitalisme)
2)     Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
3)     Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
4)     Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
d.      Walt Whitmen Rosfow (1916 - 1979)
1)     Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
2)     Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
3)     Lepas landas cake off)
4)     Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
5)     Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
  1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
a.      Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
1)     Pertumbuhan penduduk
2)     Pertumbuhan output total
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
1)     sumber-sumber alam
2)     tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3)     jumlah persediaan
b.      David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah
Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
c.      Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.
d.      Harrod dan Domar
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
e.      Joseph Schumpeter
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.



C.    UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu negara? Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :
1.      Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
2.      PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
3.      Pendapatan Per jam Kerja
Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama
D.    MODEL – MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Harrord Domar
Keadaan “ Steady – State Growth
Model pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, model itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang menjadi teori jangka panjang.
Pada model Harrod-Domar investasi diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh kembar. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambah stok modal yang tersedia.
Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh (kesempatan kerja penuh) yang disebutnya sebagai “ Pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth) “  efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali. Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age).
Di samping itu Harrod mengemukakan bahwa sekali keseimbangan itu terganggu, maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan yang tidak stabil).
Model pertumbuhan ekonomi Domar hampir mirip dengan model Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang esensial pula antara kedua model itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam modelnya. Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relatif terlalu rendah (underinvestment).
Model Neo-Klasik sebagaimana dikemukakan oleh Solow (juga Swan) mencoba memperbaiki kelemahan model Harrod-Domar dengan mengolah asumsi yang mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi tetap, menjadi fungsi produksi dengan proporsi yang variabel.
Berbeda dengan visi Harrod-Domar yang suram dan menakutkan visi teori Neo-Klasik adalah visi yang menggembirakan dan serasi dengan proses ekonomi yang otomatik dan mekanistik. Kelemahan pokok teori Neo-Klasik adalah dihilangkannya peranan pengharapan para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan sentral.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1.      Akumulasi Modal
Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku meningkatkan stock modal (capital stock) fisik suatu negara (yakni, total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa-masa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi “infrastuktur” ekonomi dan social. Di samping investasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam berbagai jenis sumber daya. Di samping itu ada juga Investasi dalam pembinaan sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga pada akhirnya akan membawa dampak posiyif yang sama terhadap manusia.
Segenap kegiatan yang dijelaskan di atas merupakan bentuk-bentuk investasi yang menjurus ke akumulasi modal.

2.      Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan penduduk da pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu factor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domesticnya. Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan memberikan dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya. Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negativenya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonimian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau factor_faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.

3.      Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lamadalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat pakaian, atau membangun rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress), kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress), dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological progress).
Kemajuan teknologi yang netral (neutral technolohical progress) terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama. Inovasi yang sederhana, seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat adalah contohnya. Sementara itu, kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja (artinya, penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama). Penggunaan komputer, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenios mesin serta peralatan modern lainnya, dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress). Sedangkan kemajuan teknologi hemat modal (capital-saving technological progress) merupakan fenomena yang langka. Hal ini dikarenakan hamper semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan di Negara-negara maju dengan tujuan utama menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal. Di Negara-negara dunia ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan sesuatu yang paling diperlukan. Kemajuan teknologi juga dapat meningkatkan modal atau tenaga kerja. Kemajaun teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-augmenting technological progress)  terjadi apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau ketrampilan angkatan kerja secara umum. Misalnya, dengan menggunakan videotape, televise, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bias lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik. Demikian pula halnya dengan kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-augmenting technological progress). jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada secara lebih produktif. Misalnya, penggunaan bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.

  1. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Posisi Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan yang dimiliki oleh Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhan ekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan ekonomi modern. Kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perlu dianalisis lebih lanjut itu adalah sebagai berikut :
1.      Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
2.      Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara lainnya di dunia.
3.      Perbedaan iklim.
4.      Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
5.      Peranan sejarah migrasi internasional.
6.      Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
7.      Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah dan teknologi dasar.
8.      Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.
Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara maka dapat dilakukan upaya perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Pertumbuhan  Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduudknya.  Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.
Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik  an Neo klasik.  Sebagai contoh nya : Robert Solow mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern dan hasil / output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang berbeda – beda.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak. Oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.

B.     Saran
Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :
    1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
    2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
    3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
    4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
    5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.
    6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.


Hai, Teman berikut ini saya akan mengupdate sebuah drama tentang cinta. saya tidak membuatnya secara langsung tetapi mendapat juga dari blog. ini adalah drama berjumlah 10 orang dan salah satunya menjadi narator.

Tag : Drama , Romantisme , 10 Orang, Teater, Drama Pendek, Cinta, Love, 8 Orang,

Dramatic Person 


Mak Comblang Jatuh Cinta


Andin : “Apaan sih Ton? Lo tuh jangan ganggu-ganggu gue lagi, lo itu udah ditolak cintanya
   
sama gue karena menurut gue lo tuh gak romantis, tau gak?”
Anton : “Andin, lo lihat dulu ketulusan hati gue! Kalo sampai udah lo lihat ketulusan hati
  
gue tapi hati lo belum terbuka juga gue gak bakal ganggu lo lagi.”
Andin  : “Tapi apa? Ngapain lo bawa gue ke tempat kayak gini? Lo mau ngapain gue sih?”
Anton : “ Gue gak akan ngapain-ngapain lo, yaudah lo diem aja disini”

Anton memberi kejutan untuk Andin.

Andin : “Ya ampun Ton
.
Anton : “Gue cinta banget sama lo. Andin? Lo mau gak jadi pacar gue?”
Andin
: “Gue mau Ton.
Anton
: “Beneran?”
Andin
  : “Iya.
Tania melihat percakapan mereka dari belakang
Tania : “Yes berhasil
!
 
Lalu Tania sedang di perpustakaan dan memilih-milih buku. Tanpa disengaja Joshua dan Tania memilih buku yang sama.

Joshua : “Buat lo aja deh
.
Tania   : “Beneran nih?”
Joshua : “Iya
.
Tania   : “Ini buku tinggal satu loh
.
Joshua : “Its okey buat lo ya
.

Setelah Joshua memberikan buku itu ke Tania, dia pun perg
i.

Anton             : “Tania Tania
!”
Tania   : “Iiiiiiih lo berisik banget sih, ada apaan sih?

Anton : “Gue mau berterima kasih sama lo nih soal Andin, gue udah jadian sama dia.

                
Berkat  siapa dulu dong. Berkat lo makcomblang jempolan.
Tania   : “Suuuuuut jangan buat malu gue loh. Nih
!” (ngasihin buku sewaan)
Anton : “Yakin nih bayarannya cuma ini doang? “
Tania   : “Kayak lo kebanyakan duit aja”
Anton : “Engga sih”
Tania   : “Makanya gue cuma nyuruh lo buat bayarin buku sewaan ini
.
Anton : “Hehe iya deh emang lo yang paling baik” (sambil mencubit pipi
Tania)
Tania   : “Aw
!

Setelah pulang sekolah, dirumah Tania. Tania sedang menelpon dengan temannya yang dicomblangin sama Tania.
Tania   : “Lo udah tau apa yang dia suka? Coklat? Ya gampalng lah lo tinggal beliin dia
                 
coklat aja! Yaaa beli, eh jangan beli coklatnya yang balokan aja! Entar lo bentuk
   
              hati terus lo kasih ke dia. Yaaaaaaah minta bantu nyokap lo aja, pasti bisa kan?
                 
Terus entar diatasnya lo kasih coklat putih terus lo tulis Galih sayang Ratna. Terus
                 
lo kasih ke dia dan gue yakin seyakin-yakinnya dia pasti bakal kelepek-kelepek.
                 
Okey, gue tunggu ya kabarnya.”
Lalu Mama Tania datang dan menghampiri Tania.
Mama             : “Minta dicomblangin lagi?”
Tania   : “Heem
.
Mama             : “Mama heran kok pada percaya sih sama kamu?”
Tania   : “Ya percaya aja dong ma, secara Tania itu nyomblangin orang ga pernah gagal.
                 
Makannya mereka ngejulukin Tania ‘Maka Comblang Jempolan’.
Mama             : “Terus imbalannya cuma buku lagi ?”
Tania   : “Yaaaaaah sesuai kantongnya. Kalau dia boke, Tania cuma minta sewain buku

                
doang, tapi kalo dia tajir Tania minta buku yang mahal deh. Yaaaaaa lumayan sih
                
daripada Tania minta buku ke Mama.
Mama : “Anak mama emang pintar, terus kamu kapan pacarannya?”
Tania    : “Aduh kayanya ga banget deh Ma. Mama banyangin aja cowo-cowo yang minta

                 
bantuan sama Tania itu bego-bego semua. Naklukin cewe aja ga bisa, pake minta
                 
bantuan orang lain segala. Kayaknya Tania gak bakal jatuh cinta deh Ma.”
Mama            
 : “Kamu aja belum ketemu. Entar  kalo ketemu cowo yang kamu cinta, kamu
                  
kelepek-kelepek deh.
Tania   : “Ga bakal. Gak ada ya diistilah Tania”
Mama             : “Sok tahu!”

Keeseokan harinya disekolah. Anton sedang bersama Ruben. Lalu Ane jalan didepan mereka.
Anton : “Beuh copot tuh mata ! Mana bisa lu dapetin dia kalo lo liatin aja !”
Ruben             :  “Aku udah coba beberapa cara, tapi semua cara itu gagal.”
Anton : “Nah kaya gue dong ! Baru seminggu deketin cewe, gue udah jadian men !

                 
Makannya lo pake jasa mak comblang jempolan!”
Ruben : “Apa ? Mak comblang jempolan ? Siapa tuh ?”
Anton             :  “Tania anak 9G”
Ruben             :  “Kayaknya gue pernah denger. Dia bukannya pernah masuk majalah ya
?
                 
 Yang punya koleksi komik dan buku.”
Anton : “Tuh lo ta
hu !”
Ruben             : “Boleh juga tuh
.
Dirumah Tania. Tiba-tiba Kakenya datang dari desa. Tanpa memberitahu dia dan Mamanya dulu.
Kakek  : “Tania! Tania! Tania!”
Tania
   : “Kakek!”
Kakek
  : “Cucuku!
Tania
   : “Kakek kok ga telepon dulu?”
Kakek : “Wah repot-repot pake nelpon segala. Kakek langsung datang ketemu kamu
, kan?”
Tania
   : “Iya sih, tapi kalo Tania gada dirumah gimana ?
                
Lagi pula, kan, Tania bisa jemput kakek di terminal.”
Kakek : “Yang penting kakek udah nyampe dengan selamat
.
Tania
   : “Iya yaudah masuk yu Kek !”

Tania dan kakek masuk ke rumah. Sementara itu dirumah Ruben. Ruben  menceritakan perihal Mak Comblang Jempolan.

Joshua : “Mak comblang jempolan?”
Ruben : “Iya katanya tuh dia ngerti banget sama psikologi perempuan.

                 
Selain dia perempuan, dia juga suka baca buku dan yang paling penting dia ngerti
                 
banget untuk perempuan jatuh cinta ke cowok. Hebatkan?
                 
Ya mungkin karena dia perempuan ya?
Josua   : “Ya masuk akal juga ya. Karena dia cewe, dia tau maunya apa.

                 
Terus kapan lo mau ketemu sama dia?”
Ruben
: “Besok. Ya moga-moga aja dia bisa bantuin geu buat dapetin hatinya  Aneu.
                  
Ya kan ?”
Jos
hua :  “Mak comblang jempolan! Masih denger gue.”

Disekolah, teman teman Tania sedang antre ingin dicomblangkan oleh Tania dan meminta Solusi darinya. Lalu Anton mendorong Ruben untuk segera ikut antre. Tak sengaja, dia menyenggol antrean. Tania tidak menerima perbuatan Ruben. Akhirnya dia marah.

Tania   : “Hey lo !”
Ruben : “Gue?”
Tania   : “Iya lo, mendingan lo gak usah ngantri deh”
Ruben : “Tapi gue......”

Tania   : “Gue gak suka ya sama lo yang main serobotan aja!
                 G
ue juga yakin pasti cewe lo gak suka sama sifat lo dan gue juga bakal susah buat
                
bantuin lo. Mendingan sekarang lo pergi jangan ganggu gue disini”

Di kantin sekolah, Ane dan Anton ngobrol tentang Ruben suka dengan Ane.

Ane     : “Apa? Ruben mau gue jadi pacar dia?

Anton : “Gue serius nih An. Gue cuma kasihan aja sama dia ngejar ngejar lo, tapi lo nya aja

                 
yang nggak nyadar.
Ane     : “Sebenernya gue sadar sih. Tapi gue belaga bego aja soalnya gue tau niatnaya dia

                
buat ngedeketin gue doang.
Anton : “Kok lo tega sih
! Dia kan udah baik, tampan, ganteng,  apalagi coba?”
Ane     : “Ya iya sih
.
Anton : “Tapi gue udah janji ini buat ngomongin ini ke lo, ya minimal lo kasih dia

                 
kesempatan satu kali aja deh. Yah yah?” (memohon sama Ane)
Ane     : “Okey gue kasih dia satu kali kesempatan. Besok lo suruh dia bawain gue bunga,

                
tapi ngasihnya didepan teman-teman kelas gue ya.”
Anton : “Jadi cuma itu doang?”
Ane     : “Eh engga, tapi itu bukan berarti dia bakal jadi cowo gue loh
.
Anto
n : “Okey okey deh.(meninggalkan kantin)

Besoknya di sekolah, Ruben membawa bunga sebagai syarat yang diminta Ane. Ditemani oleh Anton.

Ruben : “Bentar entar gue ngomong apa?” (bingung)
Anton : “Yah lo tinggal bilang aja, lu mau gak jadi cewe gue. Gitu doang,

                
terus kasih ni bunga di depan temen-temennya. Gampang kan? Ayolah!”

Ruben gugup

Anton :
“Apalagi?”
Ruben             : “Dia mau gak ya?”
Anton : “Yakin gue yakin, dia bakal mau kalo engga buat apa dia lakuin ini semua?”

Ruben masuk ke dalam kelas Ane sambil terliahat gugup, disana juga ada Tania yang memperhatikan Ruben.

Ane     : “Lo Ruben anak 9A? Mau ngasih bunga itu ke gue?”
Ruben : “Iya
.(gugup)
Ane     : “Buat apa?”
Ruben : “Buat gue eeee

Ane     : “Kalo lo masih ngomong gugup kayak gitu, bunganya gak gue terima. Ayo!”
Ruben : “Ane, lo mau gak jadi pacar gue?”
Ane     : “Apa?”
Ruben : “Lo mau jadi pacar gue ga?”
Ane     : “Apa? Gue gak denger!” (teriak)
Ruben : “Lu mau jadi pacar gue atau enggak?” ( teriak)
Ane     : “Enggak ah, tapi bunganya gue terima”

 Teman-teman Ane di kelas menertawakannya dan Ruben pergi dari kelas Ane dengan persaan kesal dan malu. Ketika pulang sekolah Tania memanggil Ruben yang sedang jalan bersama Anton.

Tania   : “Ruben! Gue bersedia bantuin lo. Lo suka sama teman sekelas gue kan? Ane? “
Ruben : “Gak akan bisa, Ane tuh gak suka sama gue.”
Tania   : “Ow jadi lo gak percaya  sama gue?”
Anton : “Percaya sama dia men!”
Tania   : “Yah walaupun gue gak ngerti kenapa lo suka sama Ane,

                
tapi gue bakal berusaha semampu gue buat Ane bertekuk lutut sama lo!”
Ruben : “ Yakin lo?”
Tania   : “Ya iya lah, lo tanya aja sama dia!” (nunjuk Anton)
Ruben : “Okey
.

Besoknya ketika pulang sekolah Tania menyuruh Ruben untuk menyuruh orang supaya menjadi perampok, untuk berpura-pura merampok  Ane. Perampok lewat sambil memaksa untuk melepaskan tasnya.

Ane    
            : “Tolong tolong !” (teriak)
Perampok
       : “Sini sini !”

Ruben datang dan langsung memukul perampok itu

Ruben : “Pergi sana lo! Ane lo nggak apa-apa kan?”
Ane     : “Aduh makasih banget ya untung ada lo.”
Ruben : “Kebetulan gue lewat, gue anter pulang ya?”
Ane     : “Gak usah deh supir gue udah nunggu di depan. Thanks banget ya.”

Ane pergi lau Tania datang menghampiri Ruben


Tania   : “Hahahahaha.
Ruben : “Gak berhasil juga kenapa ya?”
Tania   : “Tenang aja Ane tuh emang susah ditaklukan.

                
Yah tapi gue yakin pasi lo ngukir sesuatu dihatinya. Okey bayarannya mana?”
Ruben : “Bayaran buat apaan?”
Tania   : “Ya buat preman tadi. Euhh lupa!”

Ruben mengeluarkan uang

Tania  
            :  “Thanks”

Perampok datang untuk mengambil uang

Tania  
            : “Nih bayaran lo!”
Perampok       : “Makasih”

Sebagai rencananya berikutnya, Tania mengajak Ane untuk makan malam di sebuah restoran. Padahal itu hanya akalnya saja. Nanti tak lama kemudian, dia pergi dengan alasan Mamanya menyuruh dia pulang.

Ane    
            : “Hey Tan, aduh maaf ya gue telat. Lo udah lama?”
Tania  
            : “Hemm enggak kok.”
Ane    
            : “Tumben lo traktir makan, lagi ulang tahun ya?”
Tania  
            : “Ah engga , gue emang lagi punya duit aja. Lo mau pesen apa?”
Pelayan
           : “Selamat siang mbak, mau pesan apa?”
Tania  
            : “Lo mau pesen apaan?”
Ane    
            : “Sama kayak lo aja deh.”
Tania  
            : “Ya udah. Mbak pesen spagheti 2!”
Tania  
            : “Minumnya mau apa?”
Ane    
            : “Apa aja deh.
Tania  
            : “Ya udah deh soft drink nya 2 aja ya. Oke ditunggu ya mbak pesenannya”
Ane    
            : “Lo udah belajar biologi buat besok lusa?”

Handphone Tania berbunyi

Tania   : “Halo kenapa Ma? Ya emang harus sekarang ya?

                
Ya udah ya udah Tania pulang sekarang (pura-pura ditelpon Mama).
                
Aduh Ne, sorry banget yang gue gak bisa nemenin lo, nyokap gue mau pergi dan
                
gue harus jagain rumah, sorry yah?”
Ane     : “Terus makanannya gimana dong?”
Tania   : “Lo makan aja, nih duitnya. Makasih ya”
Tania pun pergi meninggalkan Ane.
Bagian dari rencana Tania yaitu ketika dia pergi, Ruben datang. Dia menuju tempat itu sendiri, tanpa ditemani sepupunya.

Ane     : “Ruben?”
Ruben : “Ane, lo sendirian disini?”
Ane     : “Tadinya gue makan bareng sama temen tuh makanannya udah dipesen.

                 
Lo juga sendiran?
Ruben : “Tadinya gue cuma mau makan, soalnya nyokap gue gak masak dirumah
.
Ane     : “Oh ya udah lo makan bareng gue aja. Sayang makanannya udah dipesen ya?”

Pelayan datang membawa makanan yang tadi dipesan
oleh Tania.

Ane     : “Yuk!”
Ruben : “Bener nih?”
Ane     : “Ayo dimakan!”

Mereka berdua makan
dan berbicara banyak hal. Setelah itu mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Kali ini rencana Tania belum berhasil. Ternyata Ane mengaku kalau dia sudah jadian dengan cowok lain yang dia suka.
Ruben : “Halo?”
Tania   : “Duh kenapa sih gak besok aja? Gue kan udah mau tidur!”
Ruben : “Lu tau gak rencana kita tuh gagal ! Ternyata Ane tuh udah punya cowok!”
Tania   : “Oh gue tau, gue udah lama temenan sama dia.

                
Tapi tenang aja kok, mereka belum jadian.”
Ruben : “Jadi lo tau?”
Tania   : “Yaiyalah, secara Ane itu temen deket gue.”
Ruben : “Terus gimana dong?”
Tania   : “Udah gue bilang kalo lo suka sama cewek jangan sampai kayak gini dong!

                
Emang cuma Ane cewek di dunia ini? Enggak kan? Lo jaim dikit kenapa sih?!”
Ruben : “Tapi cuma Ane yang gue suka, Tania.”
Tania   : “Terus nanti gue harus jawab gimana dong penyebabnya lo suka sama dia?

                
Ya udah deh itu gak penting, yang penting sekarang gimana rencana kedepannya!
Ruben : “Lo punya rencana apa?”
Tania   : “Kita pura pura pacaran
!
Ruben : “Apa?” (berpikir)



Besoknya ketika di sekolah, Tania dan Ruben berpura-pura pacaran. Meraka duduk berdua di taman sekolah dengan mesra layaknya orang pacaran.

Tania   : “Kayaknya umpan kita kena deh”  (bisik)
Ruben : “Yang penting rencana kita berhasil” (bisik)
Tania   : “Emm ngomong- ngomong gue boleh tanya sesuatu gak?

                 
Apa sih sebabnya lo bisa jatuh cinta sama Ane?”
Ruben             : “Lo jangan ketawa ya!”

Diam -diam Ane melihat Ruben dan Ane berdua
. Ada sedikit perasaan cemburu pada Ane.

Ane     :  “Apa bener ya mereka pacaran?

                 
Buktinya aja mereka mesra banget tapi kenapa juga gue sewot?
                 
Apa gue udah jatuh cinta sama cowok itu?”

Kembali ke Ruben dan Ane

Ruben : “Waktu itu gue lihat puisinya di mading judulnya Piano
Dikotak Kaca yang isinya
                
tuh tentang cewek yang mencintai lelaki dengan sangat dalam dan setelah gue
                
baca, gue jatuh cinta sama yang buatnya yaitu Ane.”
Tania   : “Piano
Dikotak Kaca?”
Ruben : “Kayaknya kalo kita lagi mesra pasti dia lebih cemburu ya..”

               
(merangkul pundak Tania)

Ane mendatangi Tania dan Ruben
.

Ane     : “Ben? Gue mau ngomong sama lo !”

Tangan Ruben ditarik oleh Aneu dan membawanya pergi
tak jauh dari taman tadi.

Ane     : “Lo tuh keterlaluan banget sih!”
Ruben : “Gue? Gue salah apa?”
Ane     : “Lo tuh udah ngasih harapan palsu buat gue !

                
Lo bilang lo suka sama gue tapi kenapa lo jadi deket sama Tania?”
Ruben : “Tania? Ane
, gue sama Tania tuh cuma temenan.  Belakangan ini sih emang gue
                
ngerasa cocok dan suka ngobrol bareng tapi bukan karena gue suka sama dia ya..”
Ane     : “Bener?”
Ruben : “Bener. Tapi kalo bener gue jadian sama dia kenapa lu jadi sebel?

                
Kita kan gak apa-apa. Atau lo suka sama gue ya?
Ane     : “Enggak gue kira tadinyaaaaa

Ruben : “Sebenernya yang gue suka tuh lo (pegang tangan Ane) bukan Tania. Dan lo juga suka sama gue?  Gimana kalo kita jadian?”
Ane     : (
Ane tersenyum)

Ane dan Ruben akhirnya berpacaran.
Sementara dirumahnya, Tania sedang termenung dikamar dan Mama masuk ke kamarnya.
Tania   : “Ma, Mama masih inget gak puisi Piano Dikotak Kaca yang watu itu Tania buat?”
Mama
: “Ingat, ingat yang Mama bilang bagus itu kan? Mama juga heran kamu kok bisa
                
buat puisi tentang cinta seorang wanita kepada seorang pria padahal kamu kan
                
belum pacaran.”
Tania   : “Menurut Mama apa bisa seorang cowok jatuh cinta pada puisi itu tapi dia gak tau

                
siapa penulisnya?”
Mama             : “Emang ada yang jatuh cinta sama puisi yang kamu buat?”
Tania   : “Hah? Aku cape,  Ma. Tidur dulu ya”

Sebenarnya Tania tidak tidur, malahan dia membaca buku.

Tania   : “Cinta adalah reaksi kimia yang terajadi dalam rangsangan bawah sadar manusia

                 
untuk berkembang biak dan mempunyai keturunan, adapun hormon yang menuju
                  
perasaan cinta adalah hormon oxitesion salah satu hal yang bisa menimbulkan
                 
hormon oxitesion adalah bersentuhan.  Itu seperti memprogram otak agar merasa
                 
nyaman satu sama lain. Cinta bisa terjadi dua lawan jenis . Jadi yang gue alamin
                
sekarang cuma reaksi kimia belaka dan sebenernya itu tuh gak boleh terjadi.
                
Oh my god !”

Keheningan terpecahkan setelah handphone Tania berbunyi ada yang meneleponnya, ternyata Ruben.

Tania   : “Halo?”
Ruben : “Hey ini gue , gue mau ngucapin terima kasih sama lo karena rencana  lo, gue bisa

                
jadian sama dia. Ya udah sekang lo mau gue bayarin apa? Ya jangan gitu gong plis.
                
Gue mau bales budi sama lo. Gini aja deh kalo lo masih binggung mau cari buku
                
apa kita ke toko buku bareng -bareng terus lo beli deh. Mau gak? Mau ya?
                
Oke deh. Ya udah sampai ketemu besok ya.
Joshua : “Ehm pacar ya?”
Ruben : “Bukan”
Joshua : “Aah boong kalo itu bukan pacar lo kenapa muka lo merah gitu ben?”
Ruben : “Engga ah, ah udah deh
.
Joshua : “Ya udah gue pergi dulu ya?”
Ruben : “ Yo
.
Sebagai balas budi untuk Tania, Ruben mengajaknya pergi untuk membeli buku seperti yang telah dijanjikannya. Tania dibelikan buku oleh Ruben. Setelah itu mereka pulang. Ruben mengantar Tania pulang sampai kedepan pintu rumah Tania.
Tania   : “Makasih ya lo udah mau nganterin gue pulang.
Ruben             : “Harusnya gue yang bilang makasih sama lo. Karena gue senang banget hari ini,

                 
tahu nggak lo? Ini! Thank you ya. (menyerahkan buku yang telah dibeli)
Ruben pun beranjak pulang. Namun ……
Tania   : “Ruben! Gue boleh nanya satu hal nggak?
Ruben              : “Boleh
.
Tania   : “Kalo, kalo yang nulis puisi itu bukan Ane, apa lo masih tetep sayang sama Ane?

Ruben : “Pertanyaan lu aneh! Ya jelas dong kita kan tahu yang nulis itu Ane, ya kan?
                 
Dan gue ga bisa ngebayangin kalo yang nulis itu bukan Ane.
                 
Kayanya geu tetep suka deh sama dia, bukannya harus kaya gitu?
Tania    : “Emhh oh. Gue masuk ya.”
Ruben melambaikan tangannya. Tania merasa kecewa. Lalu Tania masuk ke kamar. Tania berbicara dalam hatinya “Kenapa lo nangis ? Karena semua si misteri itu ? Lo bodoh, Tania ! Lo cuma bakal nyakitin persaan lo sendiri ! Okey akibat reaksi kimia bodoh itu, gue jadi jatuh cinta sama dia. Tapi sekarang semua sudah terlambat. Dia udah ada yang punya. Dan sekarang tinggal gue yang musti menata hati gue sendiri. Dan gue mesti ngelupain dia!”
Tania menangis di kamarnya. Lalu Mamanya masuk.
Mama             : “Tania, belum tidur sayang?”
Tania   : “Mamaaaaa

Mama : “Lho kamu kenapa?”
Tania memeluk Mama.
Tania   : “Kenapa sih Ma kalo orang jatuh cinta itu nyakitin?”
Mama             : “Kamu lagi jatuh cinta? Sama Ruben?”
Tania terdiam dan mengangguk.
Tania   : “Tapi dia udah ada yang punya, Maaa”
Mama             : “Tania Tania. Tapi Mama seneng kok,  akhirnya kamu bisa mencintai orang lain.

                 
Berarti kamu sudah dewasa.”
Tania   : “Tapi aku gimana dong?”
Mama : “Kalo Ruben udah punya pacar, kamu ga mungkin rebut dia dari pacarnya.

                
Gimana kalo kamu cari cowo lain aja? Mungkin dengan begitu kamu bisa
                
melupakan Ruben. Ya? Senyum dong!”
Sementara dirumah Ruben. Joshua sedang asyik membaca bukunya, pengin bercerita dengan dia apa yang sedang alamin. Tapi karena Joshua sedang serius membaca buku, jadi curahan hati Ruben tidak terlalu dia tanggapi.
Ruben             : “Jos! Joshua! Joshua!”
Joshua : “Apaan sih ?”
Ruben             : “Gue mau curhat nih!”
Joshua : “Yaudah cepeta ! Gue lagi serius nih!”
Ruben             : “Jos nih misalkan elo udah jadian sama satu cewe terus lo baru nyadar kalo ada
               
cewe lain yang  baik dari cewe itu, gimana?”
Joshua : “Yaudah lu putusin aja cewe lu yang baru jadian terus lu jadian deh sama cewe
                  
yang lo anggap lebih baik, bereskan? Udah ah gue mau baca lagi nih!”
Ruben             : “Lo pikir gampang hah ? Kalo segampang itu ma”
Kemudian besoknya diperpustakaan, Joshua dan Tania bertemu. Joshua menyapa pada Tania dan menanyakan buku yang waktu itu dia pinjam.
Joshua : “Hai.
Tania   : “Hai
.
Joshua : “Buku yang waktu itu kamu pinjem itu udah kau balikin belum ?”
Tania   : “Oh itu. Udah. Itu aku taro meja.”
Joshua : “Oh okey.”
Tania   : “Yaudah yu.”
Tania dan Joshua pergi ke seorang pengurus perpustakaan disana. Yang tadi dia kembalikan buku yang dia pinjam ke pengurus perpustakaan itu.
Tania               : “Mas, buku yang tadi saya balikin mana ya?”
Pegawai
          : “Bentar ya, de. Tadi aku taruh sini kok sekarang ga ada (berbicara pelan).}
                             
Oh udah dipinjem orang, de.”
Tania
               : “Ini Mas (member buku yang akan dipinjamnya). Aduh sorry ya lo jadi
                             
kelewatan lagi deh. Dan lo harus nunggu sampai buku itu dibalikin.”
Joshua             : “Nggak apa-apa kok. Boleh gue minta no hp lo ?
Tania  
            : “Apa ? Oh boleh, 08111888594”
Joshua             : “Oh makasih ya. Nanti gue telpon elo”
Ternyata benar, Joshua  menelepon Tania. Dia berbicara cukup lama. Dia juga meceritakan kalau dia disini itu bersama saudaranya. Dia sebenarnya orang Bandung, namun kuliah di Jakarta. Saat bersamaan, Ruben juga sedang sedang menelepon Ane.
Ruben             : “Hallo Ane, gue mau nanya.”
Ane     : “Iya apa?”
Ruben             : “Kamu sejak kapan suka nulis puisi?”
Ane     : “Puisi? Puisi yang mana?”
Ruben : “Itu yang ditempel dimading sekolah, yang judulnya Piano Dikotak Kaca.”
Ane
     : “Ooooh itu. Lo tau ga sih itu puisi buatan Tania. Tapi ternyata Tania ga mau kalo

                
namanya diataro disitu, so pake nama gue deh. Ternyata ada juga ya yang baca.”
Ruben terpikirkan kata-kata dari Tania waktu dia mengantar Tania pulang setelah beli buku. Besoknya disekolah. Ruben menghampiri Tania.
Ruben             : “Tania ! Puisi itu lo yang buat?”
Tania   : “Lo udah tau? Emang, waktu itu gue minjem namanya Ane.

                
Tapi lo pernah bilang kan sama gue, lo bakal tetep mencintai Ane walaupun bukan
                
dia penulisnya, ya kan?
Tania pergi lalu Ruben mengejar.
Ruben             : “Tania, mungkin yang gue cinta bukan Ane. Tapi lo !”
Tania   : “Ruben. Lo ga mungkin mencintai seseorang gara-gara sebuah puisi. Gue tahu lo

                
cuma lagi bingung aja. Lagipula gue lagi deket sama satu cowo. Dan kami dalam
                
masa taraf menjajak.”
Tania pergi meninggalkan Ruben. Kemudian sesampainya di rumah, Tania mencurahkan isi hatinya kepada Mama.
Mama : “Bukannya kamu juga suka sama dia?”
Tania    : “Iya sih Ma. Tapi rasanya ga etis aja. Ruben kan udah jadian sama Ane, dan temen

                 
Tania sendiri lagi. Masa sih cuma gara-gara Ruben suka sama puisi Tania, terus
                 
Tania ngerebut dia dari Ane.”
Mama             : “Kamu gak yakin kalo Ruben itu mencintai kamu dari puisi yang kamu buat?”
Tania   : “Iya sih. Tapi Tania rasa itu cuma rasa sesaat doang kok. Tania yakin Ruben pasti

                
mencintai Ane. Lagipula Tania kan udah memutuskan untuk mencoba mencintai
                
Joshua.”
Besoknya malam minggu, Joshua mengajak Tania jalan bareng. Mungkin ini kesempatan dia buat ngungkapin perasaannya ke Tania. Ditengah-tengah mereka sedang jalan, Joshua merangkul tangannya Tania.
Joshua : “Selama ini gue suka banget sama lo. Dan kalo emang lo bisa, gue pengen elo jadi
                
orang yang special  dalam hidup gue. Lu bisa gak Tan terima gue jadi pacar lu?
Tania   : “Emmm kita coba dulu ya. Soalnya udah lama pacaran ga cukup dengan cinta.

                
Kita harus menjajaki kecocokan sifat kita maing-masing.”
Joshua : “Makasih Tan, gue akan cobain. Gue balik ya, dadaah.”
Joshua melambaikan tangannya begitu pun Tania. Sesampainya Joshua dirumah, dia masuk ke kamarnya yang juga kamar Ruben. Namun Ruben dan Joshua berbicara sendiri-sendiri. Joshua menghayalkan kencannya barusan sama Tania. Sedangkan Ruben menghayal tentang Puisi Dikotak Kaca.
Joshua : “Ah dia cantik dan baik. Ga nyangka gue jadi pacarnya.”
Ruben : “Gue ga tahu yang bikin puisi itu dia. Tapi semuanya sudah terlambat.

                
Gimana dong ?”
Joshua : “Dia cerdas, baik, lucu lagi. Dan semua omongan gue sama dia itu nyambung

                 
banget. Gila kita klop abis.”
Ruben             : “Gak seharusnya gue cinta sama dia, walaupun omongan gue sama dia itu

                
nyambung.”
Joshua : “Ah gue nyesel banget kenapa ya ga dari dulu gue kenal sama dia?”
Ruben             : “Ga, gue ga boleh deket sama dia. Gue akan buka lembaran baru gue sama Ane.”
Lalu Joshua tersadar dari lamunan hayalannya.
Joshua : “Ben, sekali-kali kita berempat musti ketemu nih. Gue sama dia dan lo
                 
sama cewe lo. Gimana?”
Ruben             : “Nanti-nanti lagi aja ya. Gue capek, tudur duluan ya!”
Sementara Tania di rumah sedang santai. Dan kriiiiiing telponnya berdering.
(Joshua menelpon tania)

Tania   : “Halo? Iya? Kenapa Jo?”
Joshua : “Halo Tania. Lo inget gak sepupu yang gue certain itu? Heeh yang gue tinggal

                
di rumahnya. Malem ini dia ngajakin gue ketemuan sama ceweknya.
                 
Lo mau gak nemenin gue?”
Tania   : “Oh, dimana ?”
Joshua : “Di cafĂ© malam ini, sekarang gue jemput ya ?”
Tania   : “Oh yaudah, bye
.
Joshua : “Oke deh
.
(Joshua menutup teleponnya)

Tania   : “Mmm, gue pake baju apaan ya?
Oh iyaa!”
Joshua datang ke rumah Tania. Selagi menunggu Tania datang, Joshua dan Kakek mengobrol.
Kakek  : “Oh jadi, kamu tidak satu sekolah dengan Tania?”
Joshua : “
Nggak, saya mahasiswa.”
Kakek  : “Oh mahasiswa.”
Tak lama kemudian, Tania datang dengan pakaian yang menawan.
Joshua : “Tania, cantik banget!”
Tania   : “Makasih”
Kakek  : “Hahaa , lucu sekali melihat kalian berdua.”
Tania   : “Yaudah yu Jo!”
Joshua : “Kek, berangkat dulu ya !”
Tania   : “Iya Kek bertangkat dulu ya.”
Kakek  : “Iya iya hati-hati
!
Mereka pergi berdua menuju ke kafe. Tania dan Joshua menunggu lama di kafe, sepupunya Joshua yaitu Ruben belum datang juga.
Tania   : “Sepupu lo belom datang, lama banget ya.”
Joshua : “Barusan dia nelpon, dia dateng bakalan telat soalnya nungguin ceweknya dandan

                 
lama banget terus dia juga bilang gausah nungguin dia kalau mau pesen pesen
                 
aja.”
Tania   : “Eh, jangan mendingan kita tunggu dia aja sampe datang. By the way, nama

                
sepupu lo siapa?”
Joshua : “Ruben
.
Tania   : “Banyak ya yang namanya Ruben, teman gue juga ada yang namanyaa ..”
Ruben : “Aduh, Josh sorry gue telat Josh!”
Tania   : “Ruben
.
Ane     : “Tania
.
(mereka saling berpandangan)
Joshua : “Oh, jadi lo udah saling kenal?”
Tania   : “Kita ini satu sekolah. Ane temen sekelas gue tapi Ruben beda kelas.”
Joshua : “Yaelah, mestinya tadi gue langsung nanya yah lo sekolah dimana. Lupa gue!”
Ruben : “Jadi sepupu gue, Joshua ini adalah cowok yang beruntung ya, yang lo pilih

                
daripada cowok-cowok yang lain.”

Tania berbicara dalam hati “Jadi selama ini Ruben masih mikirin gue! Kenapa sih semua masalah ini tambah ribet aja”. Lalu Ane menyadarkan dari lamunannya.
Ane     : “Lo kenapa Tan?”
Tania   : “Gue? Gak apa-apa kok.”
Ane     : “Oh, jadi karena hobi kalian sama kalian bisa ketemu?”
Joshua : “Iyee, mulai dari itu gue ama dia jadi kayak klop banget. Terus kalau kalian berdua

                
gimana ?”
Ane     : “Duh, hobi gue sama Ruben beda banget. Kalau gue sukanya shopping, kalau Ruben

                
suka banget nonton. Ya, sebenarnya agak bertolak belakang gitu sih. Terus aku
                
sukanya jalan- jalan tapi Ruben paling gak bisa nganterin gue jalan- jalan. Terus
                
lucunya lagi, kalau Ruben itu pernah nyangka kalau gue itu suka bikin puisi.
Joshua : “Kok bisa?”

Ane     : “Ah sebenarnya ada hubungannya gitu sih sama Tania, jadi waktu itu Ruben baca
                
puisi yang Ruben kira yang buatnya itu aku.”
Ruben : “Udah deh! Gausah ngomongin itu lagi. Itu cuma kebodohan gue.”
Joshua : “Wah, kayaknya asik banget ya double date kayak gini ya. Kapan dong kita double

                
date lagi ?”
Ane     : “Gimana kalau jumat malem?”
Joshua : “Boleh ayo! Gimana Ben? Tan?”
Tanua  : “Oh okey boleh.”
Joshua : “Hey Ben! Gimana?”
Ruben : “Oh iya ayo.”
Tidak terasa, jumat malam lagi ! Mereka berempat double date lagi. Namun kini, mereka datang dengan sendiri-sendiri. Ruben yang tiba duluan di kafe utuk ngeboking tempat. Menyusul Tania. Tania tidak berangkat sama Joshua. Karena Joshua mau langsung berangkat dari kampus. Kemudian, Tania duduk dikursi yang sudah Ruben tempatin.
Ruben : “Gue mau nanya sama lo. Ngapain sih loe deketin sepupu gue?”
Tania   : “Ben, gue gak tahu kalau Joshua itu sepupu lo, dan itu cuma kebetulan.”
Ruben : “Tan, gue gak percaya! Sejak kapan sih lo mau mempermainkan gue?
                  
Apa karena gue bilang puisi lo gaberarti apa-apa buat gue?
Tania   : “Ben, lo ngomong apaan sih?”
Ruben : “Gue tahu Tan, lo itu pinter. Lo bisa membuat cewek nerima cinta sang cowok dan
                 
lo udah ngelakuin itu sama gue! Lo udah buat guee …”
Tania   : “Kalau gue tau Joshua itu sepupu lo, gue gabakal milih dia Ben!”
Ruben : “Tan? Memilih? Apa bagi lo cinta itu permainan? Inget! Kalau lo mempermainkan
                
Joshua lo bakalan berhadapan sama gue! Maaf kalo omongan gue barusan…
Tania   : “Udahlah Ben, gue ngerti.”
Ruben : “Tan, sebenarnya gue salah orang. Andaikan yang nulis puisi Piano Dikotak Kaca itu
                 elo, gue pasti tepat sasaran. Tapi sekarang sudah terlanjur. Tapi Tan gue ga bisa
                 ngebohongin persaan gue. Kalau yang gue suka itu elo, penulis asli dari puisi
                 Piano Dikotak Kaca. (Ruben memegang tangan Tania).
Tania   : “Tapi Ben, gue udah sama Joshua dan elo juga udah sama Ane.”
Ruben : “Geu mau nanya satu hal, apa elo juga punya persaan yang sama?”
Tania   : “Kalau gue jujur, itu berat Ben. Itu gak mungkin bisa alamin selagi kita mempunyai
                 pasangan masing-masing.”
 Sementara diluar restoran, Ane bertemu sama Joshua.
Ane     : “Lho kok elo berangkat sendiri?”
Joshua : “Iya tadi gue ada urusan dulu di kampus, jadi gue nyuruh Tania berangkat sendiri.
                 Lha elo juga mana Ruben?
Ane     : “Oh dia datang duluan. Katanya mau ngebocking tempat. Yaudah yu!”
Ketika masuk restoran, Ane dan Joshua melihat Tania dan Ruben terlihat mesra. Sebenarnya Ruben hanya meniup mata Tania yang kelilipan. Namun mereka salah faham.
Ane     : “Oh jadi hanya alasan aja kamu datang duluan? Alasan buat berduaan sama Tania?”
Joshua : “Ben, lo keterlaluan banget sih! Tan, denger ya gue nyuruh elo datang kesini duluan
                 dan berangkat sendiri bukan berarti kamu bisa punya kesempatan sama Ruben!”
Ruben  : “Ne, gue bisa jelasin semuanya.”
Ane      : “Halaaah udah lah…”
Ane pergi meningglakan Ruben dengan keadaan marah. Ruben tidak tinggal diam. Dia juga menyusul Ane. Begitupun Joshua yang pergi meningglkan Tania. Tania pun menyusul Joshua. Ane pergi kesebrang restoran. Karena jalanan gelap dan tergesa-gesa, akhirnya…… Ruben tertabtak mobil. Serentak Ane, Tania, dan Joshua kaget. Ane yang meningglakan Ruben bailk lagi ke tempat Ruben tertabrak. Mereka membawanya ke rumah sakit. Ruben mengalami luka yang cukup parah. Sehinggatak sadarkan diri. Dan saat Ruben dibawa ke ruang tindakan….
Ane     : “Tania, ini semua gara-gara elo! Kalo sampai terjadi apa-apa sama ruben…
Joshua : “Ane udah lah gak usah ribut lagi. Sekarang itu yang harus kita lakuin adalah berdoa
                
dan berdoa. Agar ruben bisa melewati masa kritisnya dengan baik.
Ane pergi ke ruangan tempat Ruben dirawat. Diikuti Tania dan Joshua.
Tania   : “Dia baru sadar?
Ane     : “Udah lewat masa kritis. Cepetan doain dia terus keluar!”
Tania   : “Ne, gue udah pikirin baik-baik. Kalo nanti Ruben sadar, gue bakal nyerahin Ruben
                
sama elo.
Ane     : “Okey. Gue pegang janji lo!”
Ane meningglakan Tania diruangan Ruben. Tania memegang tangan Ruben dan dia bersedih. Seminggu setelah kejadian itu, Tania tidak masuk sekolah. Bahkan Tania tidak tahu keadaan Ruben telah baik. Atas inisiatif sendiri, Ruben datang ke rumah Tania.
Ruben : “Asslamualaikum tante, Tania ada?”
Mama : “Waalaikum salam. Eh Nak Ruben. Ada kok Tania dikamarnya. Gimana sekarang
                 sudah baik? Rasanya gak enak ngobrol diluar, yuk masuk!”
Mama dan Ruben duduk diruang tamu.
Ruben : “Oh Alhamdulillah baik, Tante. Kabar Tante sama Tania gimana?”
Mama : “Baik juga. Sebentar ya Tante panggilin Tania dulu.”
Ruben : “Eh tapi Tante, jangan bilang aku yang datang.”
Mama : “Iya Tante ngerti kok.”

Didepan pintu kamar Tania
Mama             : “Tania, ada teman tuh!”
Tania   : “Siapa Ma?” (menjawab dari dalam kamar)
Mama : “Cepat itu temannya kasihan nungguin!”
Tania   : “Oh iya Ma. Tunggu bentar. Aduh siapa ini bikin penasaran aja.”
                 (menggerutu sendiri)
Tania dikejutkan dengan adanya Ruben diruang tamu.
Tania   : “Ma, siapa sih tamunya? Ruben!”
Ruben             : “Iya ini gue Ruben, Tan.”
Tania   : “Ada apa Ben? Lo udah sembuh?”
Ruben : “Kok elo kayak yang gak suka gue disini.
Gue pengin banget ketemu sama lo.
                
Kata Ane lo gak masuk sekolah seminggu. Gue pengen mengklarifikasi semua
                
masalah di antara kita.
Tiba-tiba Joshua muncul di depan pintu.
Tania   : “Joshua, kok elo? Jos, gue nggak….”
Joshua : “Udah Tan, lo tenang aja. Gue udah gak marah kok. Sekarang gue udah bener-bener
                
sadar kalau lo emang sayang sama Ruben dan begitu juga Ruben, dia cinta banget
                
sama lo. Oh iya, Kakek ada Tan?”
Tania   : “Oh Kakek, ada tuh dibelakang.”
Joshua pergi menemui Kakek dibelakang..
Tania   : “Ben, Ane gimana?”
Ruben : “Ane? Gue udah putusin dia. Dia agak marah sih sama gue tapi ya mau diapain lagi?
                 P
enulis puisi juga bukan dia kan?
Tania   : “Lo cinta sama penulis puisinya atau sama puisi yang gue buat?
Ruben : “Gue cinta sama puisinya. Ya nggak lah Tan, gue cinta sama lo. Karena lo cuma satu
                
satunya cewek yang bisa bikin gue jatuh cinta.
Ruben memegang tangan Tania.
Ruben : Tania jadi lo udah narik perkataan lo. Kalau lo gak mau jatuh cinta?
Tania   : “Iya, sebelum gue ketemu sama lo, gue berpikir kalau cinta itu cuma siasat reaksi kimia doang bahkan cinta itu bisa direkayasa dan gue juga berpikir kalau itu hanya taktik dan siasat jitu tapi semenjak gue ketemu sama lo gue tau bahwa ..
Ruben : “Lo salah?
Tania   : “Gue bener, tapi gue lupa satu hal, gue cuma manusia biasa dan suatu saat bisa
                
jatuh cinta.
Ruben : “Dasar ya Mak Comblang bisa aja jatuh cinta.
Tania   : “Iih , lo ngeledek gue ya?
Ruben : “Gak.”
Tania   : “Sini loh!”
Akhirnya Ruben dan Tania berpacaran. Tidak ada lagi masalah diantara semuanya. Semuanya sudah menjalani hidup dengan jalannya masing-masing.